Rabu, 30 Juni 2010

SISTEM KOORDINASI TUBUH

SISTEM SARAF
Fungsi :
1. Mengetahui kejadian dan perubahan di sekitar, biasanya dilakukan meialui alat indera.
2. Mengendalikan tanggapan atau reaksi terhadap keadaan sekitar
3. Mengendalikan kerja organ tubuh.
A. JARINGAN SARAF
Jaringan saraf terdiri atas :
1. Sel saraf (Neuron), ber fungsi menghantar impuls menuju saraf pusat atau sebaliknya.
2. Neuroglea, tidak berhubungan dengan penghantaran impuls, tetapi berperan untuk :
 mendukung kerja neuron dalam bentuk suplai nutrien,
 melindungi dan mengisolasikan neuron
Struktur neuron (sel saraf) :
Macam sel saraf :
Berdasarkan fungsinya, sel saraf dibedakan menjadi :
1. Neuron sensorik :
Fungsi : Menghantarkan impuls berupa rangsang dari reseptor (penerima rangsang)
menuju saraf pusat
Ciri :
- ujung aksonnya berhubungan dengan saraf asosiasi
- aksonnya pendek : dendritnya panjang.
2. Neuron Motorik
Fungsi : Mengirim impuls berupa tanggapan (respon) dari saraf pusat menuju efektor
(otot atau kelenjar)
Ciri :
- badan selnya berada dalam saraf pusat.
- dendritnya berhubungan dengan akson saraf asosiasi,
- aksonnya sangat panjang, dendritnya pendek.
3. Neuron Asosiasi = Ajustor = Konektor = Intermediat
Fungsi : Menghubungkan saraf motorik dan sensorik dalam saraf pusat.
Ciri :
- hanya terdapat dalam saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang)
- menerima impuls dari reseptor sensorik atau saraf asosiasi lainnya.
Materi selanjutnya bisa diperoleh disini!

0 komentar:

Posting Komentar